Ziarah Di Makam Ibu
Kubidik dan kupanah rembulan, Ibu
Bagi penerang kuburmu
Karena tak dapat aku semalaman menemanimu
Kutulis namaku yang kau berikan padaku dulu
Bersanding dengan namamu di pusara itu
Agar kau tak lagi merasa sepi dan sendiri
Kutinggalkan sebaris sajak “Aku menyintaimu”
Agar kau tak pernah ragu
Karena kutahu kau merindukanku
Kutitipkan rindu di daun kemuning
Agar dapat setiap waktu kau reguk wanginya
Dalam kedamaian tidur yang hening
Kupanjatkan doa dalam hening hati
Menadah tetes embun kasih Ilahi
Semoga bagimu surga abadi
***
Bulan Menyelinap Ke dalam Kamar
Lewat celah genting yang sedikit terbuka
Sepotong bulan menyelinap ke dalam kamar
Menyapa gelisahku yang tak pernah reda
Dan diam-diam mencuri tidurku
***
Sebelum Terlambat
Selagi dosa-dosa belum terlanjur berkarat
Karena jiwa lalai membaca setiap isyarat
Semoga dapat aku secepatnya bertobat
Agar pintu surga untukku tak terkunci rapat
Sebelum segala doa menjadi sia-sia
Dan airmata sesal tak lagi berguna
Semoga dapat segera jiwa yang sesat kubawa pulang
Ke rumah sendiri yang lama aku tinggalkan
: ruang hening berhias mantra-mantra purba
Selagi matahari belum benar-benar terbenam
Dan gelap malam menjadi mahkota ketakutan
Mau aku bergegas berkemas
Memunguti serpihan hikmah yang terbuang berserakan
Sebagai lentera penerang menuju jalan pulang
***
Elang Kecilku
: girindra sinastra
Kuajarkan elang kecilku mengepakkan sayap
Tapi ia minta secepatnya terbang setinggi langit
Karena ingin segera dipetiknya bintang-bintang
Kuajarkan elang kecilku terbang sebatas kepala
Tapi ia minta segera diberikan peta
Karena ingin secepatnya ditaklukkannya dunia
Ah, kenapa mesti kucemaskan
Sedang jiwamu tak pernah ragu
***
Agupena Jateng
Jumat, 16 Juli 2010
SERPIHAN MUTIARA HIKMAH
SERING KITA BARU MERASA MEMILIKI
JUSTRU SETELAH KEHILANGAN
SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ADALAH
SEBENAR-BENARNYA KEHILANGAN DAN KERUGIAN
Daladi Ahmad Dasuki, 2010)
SETIAP YANG KITA TUAI
ADALAH BUAH
DARI BENIH YANG KITA TANAM SENDIRI
Daladi Ahmad Dasuki, 2009)
ADALAH SESUATU YANG MUSTAHIL
SESEORANG BERHARAP MENUAI BUAH YANG BAIK
DARI BENIH BURUK YANG DITANAMNYA
Daladi Ahmad Dasuki, 2009)
JUSTRU SETELAH KEHILANGAN
SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ADALAH
SEBENAR-BENARNYA KEHILANGAN DAN KERUGIAN
Daladi Ahmad Dasuki, 2010)
SETIAP YANG KITA TUAI
ADALAH BUAH
DARI BENIH YANG KITA TANAM SENDIRI
Daladi Ahmad Dasuki, 2009)
ADALAH SESUATU YANG MUSTAHIL
SESEORANG BERHARAP MENUAI BUAH YANG BAIK
DARI BENIH BURUK YANG DITANAMNYA
Daladi Ahmad Dasuki, 2009)
Langganan:
Postingan (Atom)