Senin, 26 Juli 2010

REKOR PRESTASI AKADEMIK SMP NEGERI 1 NGLUWAR

SMP Negeri 1 Ngluwar Kabupaten Magelang memegang dua rekor prestasi akademik dalam pelaksanaan EBTANAS 1986/1987. Pada pelaksanaan EBTANAS tersebut SMP Negeri 1 Ngluwar merupakan SMP pertama yang lulusan pertamanya menduduki peringkat pertama se-Kabupaten (Magelang) dari hasil EBTANAS, mengungguli sekolah-sekolah negeri maupun swasta se-Kabupaten Magelang yang notabene sudah lebih lama berdiri. Pada saat yang sama SMP Negeri 1 Ngluwar juga mencatatkan diri sebagai SMP yang salah satu lulusan pertamanya (perorangan) meraih nilai tertinggi se-Kabupaten (Magelang) dari hasil EBTANAS 1986/1987, atas nama Muh Musafak. Kedua rekor tersebut adalah rekor nasional yang hingga kini belum pernah terpecahkan, dan mungkin tidak akan pernah terpecahkan, bahkan oleh SMP Negeri 1 Ngluwar sendiri.

Luar Biasa!

Jumat, 16 Juli 2010

Sajak-sajak Daladi Ahmad Dasuki

Ziarah Di Makam Ibu

Kubidik dan kupanah rembulan, Ibu
Bagi penerang kuburmu
Karena tak dapat aku semalaman menemanimu

Kutulis namaku yang kau berikan padaku dulu
Bersanding dengan namamu di pusara itu
Agar kau tak lagi merasa sepi dan sendiri

Kutinggalkan sebaris sajak “Aku menyintaimu”
Agar kau tak pernah ragu
Karena kutahu kau merindukanku

Kutitipkan rindu di daun kemuning
Agar dapat setiap waktu kau reguk wanginya
Dalam kedamaian tidur yang hening

Kupanjatkan doa dalam hening hati
Menadah tetes embun kasih Ilahi
Semoga bagimu surga abadi
***

Bulan Menyelinap Ke dalam Kamar

Lewat celah genting yang sedikit terbuka
Sepotong bulan menyelinap ke dalam kamar
Menyapa gelisahku yang tak pernah reda
Dan diam-diam mencuri tidurku
***

Sebelum Terlambat

Selagi dosa-dosa belum terlanjur berkarat
Karena jiwa lalai membaca setiap isyarat
Semoga dapat aku secepatnya bertobat
Agar pintu surga untukku tak terkunci rapat

Sebelum segala doa menjadi sia-sia
Dan airmata sesal tak lagi berguna
Semoga dapat segera jiwa yang sesat kubawa pulang
Ke rumah sendiri yang lama aku tinggalkan
: ruang hening berhias mantra-mantra purba

Selagi matahari belum benar-benar terbenam
Dan gelap malam menjadi mahkota ketakutan
Mau aku bergegas berkemas
Memunguti serpihan hikmah yang terbuang berserakan
Sebagai lentera penerang menuju jalan pulang
***

Elang Kecilku
: girindra sinastra

Kuajarkan elang kecilku mengepakkan sayap
Tapi ia minta secepatnya terbang setinggi langit
Karena ingin segera dipetiknya bintang-bintang

Kuajarkan elang kecilku terbang sebatas kepala
Tapi ia minta segera diberikan peta
Karena ingin secepatnya ditaklukkannya dunia

Ah, kenapa mesti kucemaskan
Sedang jiwamu tak pernah ragu
***
Agupena Jateng

SERPIHAN MUTIARA HIKMAH

SERING KITA BARU MERASA MEMILIKI
JUSTRU SETELAH KEHILANGAN
SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN ADALAH
SEBENAR-BENARNYA KEHILANGAN DAN KERUGIAN

Daladi Ahmad Dasuki, 2010)


SETIAP YANG KITA TUAI
ADALAH BUAH
DARI BENIH YANG KITA TANAM SENDIRI

Daladi Ahmad Dasuki, 2009)


ADALAH SESUATU YANG MUSTAHIL
SESEORANG BERHARAP MENUAI BUAH YANG BAIK
DARI BENIH BURUK YANG DITANAMNYA

Daladi Ahmad Dasuki, 2009)